Profil

Foto saya
Kota Tangerang, Banten, Indonesia
Tiada usaha yang ikhlas, kecuali Insyaallah akan dibalas oleh Allah. Belajar adalah usaha, maka Insyaallah, Allah akan membalas dengan memudahkan belajar seseorang dan menambahkan ilmu atas usahanya

ZAWIYAH

Minggu, 13 Oktober 2013

isim tafdhil 2


ISIM TAFDHIL

ISIM TAFDHIL adalah isim yang dibentuk dengan pola أَفْعَلُ  atau pola  فُعْلَى (khusus muannats) untuk menunjuk makna lebih atau paling.
Perhatikan kalimat berikut :
1.   الْمَدْرَسَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْمَسْجِدِ
2.   الْمَسْجِدُ أَصْغَرُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ
3.   الاِسْتِقْلاَلُ أَكْبَرُ الْمَسَاجِدِ فِي جَاكَرْتَا
4.   لِلقرآنِ آثارٌ عُظْمَى فِي تَطْوِيْرِ اللُّغَة الْعَرَبِيَّة

Arti kalimat di atas adalah:
1.       Sekolah lebih besar dari masjid
2.       Masjid lebih kecil dari sekolah
3.       Istilal adalah masjid terbesar di jakarta
4.       Al-Quran memiliki pengaruh paling besar dalam pengembangan bahasa Arab

Penjelasan:
Isim Tafdhil ketika diikuti huruf jar من maka menunjukkan arti lebih …dari , adapun jika tidak diikuti huruf jar من  dan terkadang diikuti oleh kata bentuk jamak, maka isim tafdhil mengandung arti paling/ ter.., dan bila isim tafdhiil menggunakan pola فعلى  maka ia berkedudukan sebagai naat dari kata sebelumnya yang muannats.

Perhatikan contoh berikut:
وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ) البقرة 217)
الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (التوبة20)
يَدْعُو لَمَنْ ضَرُّهُ أَقْرَبُ مِنْ نَفْعِهِ لَبِئْسَ الْمَوْلَى وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ (الحج 13)
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (الاعراف180)
يَا رَسُولَ اللهِ لاَ نَجِدُ إِلاَّ أَمْثَلَ مِنْ سِنِّهِ فَقَالَ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خَيْرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ قَضَاء (الحديث )


Ada dua kata yang ketika yang bermakna lebih dari atau paling namun tidak mengikuti pola isim tafdhil di atas, tetapi ia tetap pada bentuk aslinya. Kedua kata itu adalah  خير (baik, lebih baik, paling baik) dan شرّ  (buruk, lebih buruk, paling buruk)
 Contoh :
·         إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُون ( الأنفال 22)
·         سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قِيلَ : فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ ؟ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ.(الحديث )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri masukan