KANA WA AKHWATUHA
KANA adalah fiil Naqish. Fiil ini disebut juga fill nasikh (jamaknya
nawasikh), disebut nasikh sebab fill ini menghilangkan fa’ilnya atau tidak
membutuhkan fa’il (subyek) sebab fiil ini menjelaskan waktu dan keadaan suatu
benda dan tidak menunjukkan perbuatan yang membutuhkan subyek. KANA memiliki kawan-kawan fi’ilnya yang
fungsinya dalam kalimat adalah sama, yaitu:
مَادَامَ
|
ماَزَالَ
|
بَاتَ
|
أَمْسَى
|
ظَلَّ
|
أَضْحَى
|
أَصْبَحَ
|
لَيْسَ
|
صَارَ
|
selama
|
masih
|
Men-jadi
|
Men-jadi
|
Tetap,
senan-tiasa
|
Men-jadi
|
Men-jadi
|
Bukan tidak
|
jadi
|
FUNGSI KANA
-
Kana dan kawan-kawannya mengawali jumlah ismiyyah, yakni kalimat yang tersusun dari
mubtada (isim yang menjadi pokok kalimat)
dan khabar (yang menjadi predikat)
-
Pada mulanya, mubtada dan khabar berakhiran rafa (tanda aslinya
dhommah)
-
Ketika KANA atau salah satu kawan-kawannya mengawali
mubtada khabar, maka akan terjadi perubahan bunyi akhir pada khabarnya saja,
yang aslinya rafa atau marfu’ (tanda aslinya dhommah) akan berubah menjadi nashab atau mansub.
-
Perhatikan contoh berikut:
اللهُ
عَلِيْمُ
كَانَ
اللهُ عَلِيْمًا
Perhatikan kalimat pertama, kata اللهُ berkedudukan sebagai mubtada dan عَلِيْمُ sebagai
khabar, kedua-duanya berakhiran rafa atau marfu yang ditandai dengan harakat
dhommah.
Perhatikan
pada kalimat kedua, ketika kalimat tersebut diawali fiil كان dan perhatikan perubahan bunyi akhir hanya pada khabarnya saja
yaitu pada kata yang aslinya berbunyi عليمٌ kini berubah menjadi عَلِيْمًا
KANA WA AKHWATUHA berfungsi bukan
hanya pada bentuk fi’il madhinya saja, tapi juga pada fi’il mudhari dan fi’il amar yang dimilikinya.
-
Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa كان dan
kawan-kawannya : MEMASUKI JUMLAH ISMIYYAH, LALU MENJADIKAN ISIMNYA (MUBTADA) BERBUNYI
RAFA DAN KHABARNYA BERBUNYI NASHAB (MANSUB)
Perhatikan contoh-contoh berikut :
وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا
قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ
(آل عمران 113 )
وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ
عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ
أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ
قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا (آل عمران 103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri masukan